Newest Post

Archive for Maret 2015


Otot manusia

Rangkuman,,,,
*      Tulang tidak akan berfungsi sebaga alat gerak jika tidak digerakan oleh otot, otot dapat menggerakan tulang karena memiliki kemampuan berkontraksi

*      Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka, otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas.

*      Ada tiga jenis otot yang terdapat dalam tubuh manusia
Ø  Otot polos
Ø  Otot lurik/otot rangka
Ø  Otot jantung

*      Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon, otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya melakukan relaksasi sehingga otot bisa mengerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun diluruskan

*      Otot dikaitkan pada tulang, tulang rawan, ligamen, dan kulit.yang langsung terletak di bawah kulit adalah datar, dan yang pada anggota gerak adalah panjang

*      Otot kerangka biasanya dikaitkan pada dua tempat tertentu, tempat yang terkuat disebut origo (asal) dan yng lebih dapat bergerak disebut insersio. Origio dianggap sebagai tempat otot timbul dan insersio tempat otot bergerak

*      Sel otot rangka berbentuk silinder, berinti banyak dan letaknya di tepi, dan ukurannya besar. Setiap otot rangka yang utuh disusun oleh sel-sel otot atau serat-serat otot. Setiap serat otot tersusun atas miofiblil-miofibril

*      Didalam myofibril terdapat sitoskeleton yang sangat terorganisir yaitu filamen tebal dan filamen tipis

*      Filamen tebal tesusun dari protein myosin, dan protein tipis tesusun dari protein aktin

*      Sakomer merupakan unit fungsional dari otot rangka, Sarkomer
juga merupakan unit fungsional terkacil yang dapat melakukan kontraksi otot

*      Otot lurik berada menempel di seluruh rangka dan bekarja sesuai kesadaran, selain mengatur gerak pada tulang, otot lurik juga disebut sebagai alat gerak aktif.

*      Otot polos tersusun tersebar dan berbentuk lembaran, otot polos tersusun atas miofelamen kasar dan miofelamin halus
*      Otot polos terdapat pada organ-organ penting, seperti organ pencernaan, pernapasan, repproduksi serta organ-organ lain kecuali jantung.

*      Otot jantung seperti lurik tapi tidak silindris tetapi bercabang, otot jantung tersusun atas serabut-serabut sel otot dan terdiri dari miofelamen tebal dan tipis, hanya saja susunanya tidak teratur seperti otot lurik

*      Otot jantung bekerja di luar kesadaran dan hanya terdapat di miokardiom jantung dan otot jantung hanya berfungsi untuk mengatur kontraksi kerja jantung.

*      Tulang membantu melindungi bagian-bagian yang penting pada tubuh kita. Misalnya bagian yang lunak dan organ-organ yang penting seperti hati, jantung, paru-paru dan ginjal, tulang juga dapat membantu kita bergerak dan mealkukan kegiatan

*      Tulang belulang manusia saling berhubungan disebut dengan kerangka

*      Kerangka manusia berfungsi sebagai pelindung alat-alat tubuh yang penting dan lemah, tempat melekatnya otot, tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, sebagai penggerak tubuh dan pembentukan bentuk tubuh, dan sebagai alt gerak pasif.

*      Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 300 tulang, sedangkan jumlah tu;ang pada manusia dewasa 206 tulang keras

*      Tulang manusia dewasa terbentuk dari sel hidup yang dikelilingi oleh mineral dan zat lentur yang disebut dengan kolagen

*      Ada dua bagian sistem kerangka manusia, yaitu:
1.      Kerangka aksial
·         Tengkorak
·         Tulang punggung
·         Sangkar rusuk
2.      Kerangka penyngkong
·         Lengkungan pektoral
·         Lengkungan pelvis
·         Tulang-tulang anggota depan
·         Tulang-tulang aggota belakang

*      Tulang rawan mengandung sedikit zat kapur sehingga tulang rawan termasu tulang yang lunak
Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa

*      Tulang keras merupakan merupakan bagian utama pada kerangka dewasa, susunannya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat oleh zat kapur, sehingga kuat dan keras


Jumat, 06 Maret 2015
Posted by Unknown

Interaksi vitamin dan mineral


*      Interaksi zat gizi adlah interaksi suatu zat gizi terhadap bioavailabilitas zat gizi lainnya
Ø  Bioavailabilitas : asorbsi dan utilisasi /pengguanaan
Ø  Asorbsi               : perpindahan zat gizi dari lumen usus ke seluruh tubuh
Ø  Utilisasi            : transport zat gizi ke seluruh bagian-bagian tubuh, asimilisasi sel-sel tubuh, dan konversi  menjadi bentuk aktif

*      Interaksi zat gizi dapat mempengaruhi,,,,
Ø  Bioavailabilitas baik secara negative atau positif
Ø  Meningkatkan atau menghambat asorbsi atau utilisasi suatu zat gizi
Ø  Tinggi atau rendahnya konsumsi suatu zat gizi dapat mempengaruhi bioavailabilitas zat gizi tertentu
Ø  Interaksi juga dapat terjadi pada beberapa zat giziz lainnya seperti kerbohidrat, protein, vitamine, dan mineral
Ø  Interaksi suatu zat gizi dan komponen non gizi dapat mempengaruhi bioavailabilitas

*      Vit A
Ø  Kekurangan protein dapat menyebabkan kekurangan vit A
Ø  Asupan lemak dan zinc dapat membantu asorbsi dan utilisasi vit A
Ø  Defisiensi vit A dapat menyebabkan ANEMIA
Ø  Avitaminosis vit A dapat menghambat penyerapan vit K

*      Vit B2(riboflavin)
Ø  Status vit B2 sangat dipengaruhi oleh asupan vit B1
Ø  Asupan vit B1 dapat meningkatkan status vit B2
Ø  Namun demikian, asupan vit B1 yang berlebih, dapat meningkatkan kehilangan vit B2 melalui urine
Ø  Zat gizi lainnya khususnya zinc, besi, folat, vit B3, vit B12 tidak sepenuhnya bioavailabel tanpa suplai riboflavin yang cukup

*      Vit B3(niacin)
Ø  Vit B3 dapat diperoleh dari konversi triptofan
Ø  Defisiensi triptofan juga akan meningkatkan defisiensi vit B3(defisiensi triptofan dapat terjadi pada individu dengan asupan karbohidrat yang buruk)
Ø  Konversi juga dapat di pengaruhi oleh vit B1 dan vit B6, defisiensi vit B1 atau vit B6 dapat menyebabkan defisiensi vit B3 melalui irine
Ø  Defisiensi vit B3 juga ternyata berhubungan erat dengan defisiensi vit B12, karena defisiensi vit B12 dalam jumlah yang sedikit juga dapat meningkatkan defisiensi vit B3

*      Vit B5(pantihenic acid)
Ø  Dalam penelitian hewan, vit B12, folat, dan biotin, dapat meningkatkan penggunaan vit B5 dalam reaksi biokimia dalam tubuh
Ø  Vit C dapat menghambat defisiensi vit B5


Kamis, 05 Maret 2015
Posted by Unknown

Makalah Asbabun Nuzul Alquran


PENGERTIAN

Asbabun Nuzul, Terkadang banyak ayat yang turun, sedang sebabnya hanya satu. dalam hal ini tidak ada permasalahan yang cukup penting, karena itu banyak ayat yang turun didalam berbagai surah berkenaan dengan satu peristiwa. Asbabun nuzul adakalanya berupa kisah tentang peristiwa yang terjadi, atau berupa pertanyaan yang disampaikan kepada rasulullah SAW untuk mengetahui hukm suatu masalah, sehingga Qur'an pun turun sesudah terjadi peristiwa atau pertanyaan tersebut. Asbabun nuzul mempunyai pengaruh dalam memahami makna dan menafsirkan ayat-ayat Al-Quran.
Al-Qur'an diturunkan untuk memahami petunjuk kepada manusia kearah tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimana kepada allah SWT dan risalah-Nya, sebagian besar qur'an pada mulanya diturunkan untuk tujuan menyaksikan banyak peristiwa sejarah, bahkan kadang terjadi diantara mereka khusus yang memerlukan penjelasan hukum allah SWT.

RUMUSAN MASALAH

Apa pengertian dari Asbabun nuzul itu ?
Bagaimanakah cara turunnya asbabun nuzul itu ?
Apakah faedah (manfaat) dari mempelajari asbabun nuzul itu ?

TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar kita bisa lebih mengenal tentang silsilah asbabun nuzul dan lebih memudahkan kita untuk mempelajari lebih jauh lagi sehingga dalam proses mempelajarinya kita tidak menemukan kesulitan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian asbabun nuzul

Asbabun Nuzul didefinisikan “sebagai suatu hal yang karenanya al-qur’an diturunkan untuk menerangkan status hukumnya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan”, asbabun nuzul membahas kasus-kasus yang menjadi turunnya beberapa ayat al-qur’an, macam-macamnya, sight (redaksi-redaksinya), tarjih riwayat-riwayatnya dan faedah dalam mempelajarinya.
Untuk menafsirkan qur’an ilmu asbabun nuzul sangat diperlukan sekali, sehingga ada pihak yang mengkhususkan diri dalam pembahasan dalam bidang ini, yaitu yang terkenal diantaranya ialah Ali bin madani, guru bukhari, al-wahidi , al-ja’bar , yang meringkaskan kitab al-wahidi dengan menghilangkan isnad-isnadnya, tanpa menambahkan sesuatu, syikhul islam ibn hajar yang mengarang satu kitab mengenai asbabun nuzul.

berasal dari rasulullah atau dari sahabat. Itu disebabkan pembaritahuan seorang sahabat mengenai asbabun nuzul, al-wahidi mengatakan: “ tidak halal berpendapat mengenai asbabun nuzul kit”. Pedoman dasar para ulama’ dalam mengetahui asbabun nuzul ialah riwayat shahih yang ab, kecuali dengan berdasarkan pada riwayat atau mendengar langsung dari orang-orang yang menyaksikan turunnya. Mengetahui sebab-sebabnya dan membahas tentang pengertian secara bersungguh-sungguh dalam mencarinya

Para ulama’ salaf terdahulu untuk mengemukakan sesuatu mengenai asbabun nuzul mereka amat berhati-hati, tanpa memiliki pengetahuan yang jelas mereka tidak berani untuk menafsirkan suatu ayat yang telah diturunkan. Muhammad bin sirin mengatakan: ketika aku tanyakan kepada ‘ubaidah mengetahui satu ayat qur’an, dijawab: bertaqwalah kapada allah dan berkatalah yang benar. Orang-oarang yang mengetahui mengenai apa qur’an itu diturunkan telah meninggal.

Maksudnya: para sahabat, apabila seorang ulama semacam ibn sirin, yang termasuk tokoh tabi’in terkemuka sudah demikian berhati-hati dan cermat mengenai riwayat dan kata-kata yang menentukan, maka hal itu menunjukkan bahwa seseorang harus mengetahui benar-benar asbabun nuzul. Oleh sebab itu yang dapat dijadikan pegangan dalam asbabun nuzul adalah riwayat ucapan-ucapan sahabat yang bentuknya seperti musnad, yang secara pasti menunjukkan asbabun nuzul.

Al-wahidi telah menentang ulama-ulama zamannya atas kecerobohan mereka terhadap riwayat asbabun nuzul, bahkan dia (Al-wahidi ) menuduh mereka pendusta dan mengingatkan mereka akan ancaman berat, dengan mengatakan: “ sekarang, setiap orang suka mangada-ada dan berbuat dusta; ia menempatkan kedudukannya dalam kebodohan, tanpa memikirkan ancaman berat bagi orang yang tidak mengetahui sebab turunnya ayat ”.

B. Pedoman mengetahui asbabun nuzul

Aisyah pernah mendengar ketika khaulah binti sa’labah mempertanyakan suatu hal kepada nabi bahwasannya dia dikenakan zihar. Oleh suaminya aus bin samit katanya: “ Rasulullah, suamiku telah menghabiskan masa mudaku dan sudah beberapa kali aku mengandung karenanya, sekarang setelah aku menjadi tua dan tidak beranak lagi ia menjatuhkan zihar kepadaku”. Ya allah sesunguhnya aku mengadu kepadamu, aisyah berkata: tiba-tiba jibril turun membawa ayat-ayat ini; sesungguhnya allah telah mendengar perkataan perempuan yang mengadu kepadamu tentang suaminya, yakni aus bin samit.

“Hal ini tidak berarti sebagai acuan bagi setiap orang harus mencari sebab turun setiap ayat”, karena tidak semua ayat qur’an diturunkan sebab timbul suatu peristiwa dalam kejadian, atau karena suatu pertanyaan. Tetapi ada diantara ayat qur’an yang diturunkan sebagai permulaan tanpa sebab, mengenai akidah iman, kewajiban islam dan syariat allah dalam kehidupan pribadi dan social.
Definisi asbabun nuzul yang dikemukakan pada pembagian ayat-ayat al-qur’an terhadap dua kelompok: Pertama, kelompok yang turun tanpa sebab, dan kedua, adalah kelompok yang turun dengan sebab tertentu. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tidak semua ayat menyangkut keimanan, kewajiban dari syariat agama turun tanpa asbabun nuzul.

Sahabat ali ibn mas’ud dan lainnya, tentu tidak satu ayatpun diturunkan kecuali salah seorang mereka mengetahui tentang apa ayat itu diturunkan seharusnya tidak dipahami melalui beberapa kemungkinan; Pertama, dengan pernyataan itu mereka bermaksud mengungkapkan betapa kuatnya perhatian mereka terhadap al-qur’an dan mengikuti setiap keadaan yang berhubungan dengannya. Kedua, mereka berbaik sangka dengan segala apa yang mereka dengar dan saksikan pada masa rasulullah dan mengizinkan agar orang mengambil apa yang mereka ketahui sehingga tidak akan lenyap dengan berakhirnya hidup mereka, bagaimanapun suatu hal yang logis bahwa tidak mungkin semua asbabun nuzul dari semua ayat yang mempunyai sebab al-nuzul bisa mereka saksikan. Ketiga, para periwayat menambah dalam periwatnya dan membangsakannya kepada sahabat.

Intensitas para sahabat mempunyai semangat yang tinggi untuk mengikuti perjalanan turunnya wahyu, mereka bukan saja berupaya menghafal ayat-ayat al-qur’an dan hal-hal yang berhubungan serta mereka juga melestarikan sunah nabi, sejalan dengan itu al-hakim menjelaskan dalam ilmu hadist bahwa seorang sahabat yang menyaksikan masa wahyu dan al-qu’an diturunkan tentang suatu ( kejadian ) maka hadist itu dipandang hadist musnad, Ibnu al-shalah dan lainnya juga sejalan dengan pandangan ini.
Asbabun Nuzul dengan hadist mursal, yaitu hadist yang gugur dari sanadnya seoarng sahabat dan mata rantai periwayatnya hanya sampai kepada seorang tabi’in, maka riwayat ini tidak diterima kecuali sanadnya shahih dan mengambil tafsirnya dari para sahabat, seperti mujahid, hikmah dan said bin jubair. para ulama menetapkan bahwa tidak ada jalan untuk mengetahui asbabun nuzul kecuali melalui riwayat yang shahih. Mereka tidak dapat menerima hasil nalar dan ijtihad dalam masalah ini, namun tampaknya pandangan mereka tidak selamanya berlaku secara mutlak, tidak jarang pandangan terhadap riwayat-riwayat asbabun nuzul bagi ayat tertentu berbeda-beda yang kadang-kadang memerlukan Tarjih ( mengambil riwayat yang lebih kuat ) untuk melakukan tarjih diperlukan analisis dan ijtihad.

C. Macam-macam asbabun nuzul

Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbabun nuzul dapat dibagi kepada ta’addud al-asbab wa al-nazil wahid ( sebab turunnya lebih dari satu dan ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun satu ) dan ta’addud al-nazil wa al-sabab wahid (ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun lebih dari satu sedang sebab turunnya satu ). sebab turun ayat disebut ta’addud karena wahid atau tunggal bila riwayatnya hanya satu, sebaliknya apabila satu ayat atau sekelompok ayat yang turun disebut ta’addud al-nazil.

Jika ditemukan dua riwayat atau lebih tentang sebab turun ayat-ayat dan masing-masing menyebutkan suatu sebab yang jelas dan berbeda dari yang disebutkan lawannya, maka riwayat ini harus diteliti dan dianalisis, permasalahannya ada empat bentuk: Pertama, salah satu dari keduanya shahih dan lainnya tidak. Kedua, keduanya shahih akan tetapi salah satunya mempunyai penguat ( Murajjih ) dan lainnya tidak. Ketiga, keduanya shahih dan keduanya sama-sama tidak mempunyai penguat ( Murajjih ). Akan tetapi, keduanya dapat diambil sekaligus. Keempat, keduanya shahih, tidak mempunyai penguat ( Murajjih ) dan tidak mungkin mengambil keduanya sekaligus.

D. Pengetahuan tentang asbabun nuzul

Perlunya mengetahui asbabun nuzul, al-wahidi berkata:” tidak mungkin kita mengetahui penafsiran ayat al-qur’an tanpa mangetahui kisahnya dan sebab turunnya ayat adalah jalan yang kuat dalam memahami makna al-qur’an”. Ibnu taimiyah berkata: mengetahui sebab turun ayat membantu untuk memahami ayat al-qur’an. Sebab pengetahuan tentang “sebab” akan membawa kepada pengetahuan tentang yang disebabkan (akibat).

Namum sebagaimana telah diterangkan sebelumnya tidak semua al-qur’an harus mempunyai sebab turun, ayat-ayat yang mempunyai sebab turun juga tidak semuanya harus diketahui sehingga, tanpa mengetahuinya ayat tersebut bisa dipahami, ahmad adil kamal menjelaskan bahwa turunnya ayat-ayat al-qur’an melalui tiga cara:

Pertama ayat-ayat turun sebagai reaksi terhadap pertanyaan yang dikemukakan kepada nabi.
Kedua ayat-ayat turun sebagai permulaan tanpa didahului oleh peristiwa atau pertanyaan.
Ketiga ayat-ayat yang mempunyai sebab turun itu terbagi menjadi dua kelmpok;
Ayat-ayat yang sebab turunnya harus diketahui ( hukum ) karena asbabun nuzulnya harus diketahui agar penetapan hukumnya tidak menjadi keliru.

Ayat-ayat yang sebab turunnya tidak harus diketahui, ( ayat yang menyangkut kisah dalam al-qur’an).
Kebanyakan ayat-ayat kisah turun tanpa sebab yang khusus, namun ini tidak benar bahwa semua ayat-ayat kisah tidak perlu mengetahui sebab turunnya, bagaimanpun sebagian kisah al-qur’an tidak dapat dipahami tanpa pengetahuan tentang sebab turunnya.

E. Faedah asbabun nuzul

Membawa kepada pengetahuan tentang rahasia dan tujuan allah secara khusus mensyari’atkan agama-Nya melalui al-qur’an.
Membantu dalam memahami ayat dan menghindarkan kesulitannya.
Dapat menolak dugaan adanya Hasr ( pembatasan ).
Dapat mengkhususkan (Takhsis) hokum pada sebab menurut ulama yang memandang bahwa yang mesti diperhatikan adalah kekhususan sebab dan bukan keumuman lafal.
Diketahui pula bahwa sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hokum yang terkandung dalam ayat tersebut sekalipun datang mukhasisnya ( yang mengkhususkannya ).
Diketahui ayat tertetu turun padanya secara tepat sehingga tidak terjadi kesamaran bisa membawa kepada penuduhan terhadap orang yang tidak bersalah dan pembebasan bagi orang yang tidak bersalah.
Akan mempermudah orang menghafal ayat-ayat al-qur’an serta memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya jika mengetahui sebab turunnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seteleh mempelajari dan melihat pembahasan yang telah dijabarkan panjang lebar diatas, dapat kami simpulkan bahwasannya:

1. Asbabun nuzul didefinisikan
“ sebagai suatu hal yang karenanya al-qur’an diturunkan untuk menerangkan status hukumnya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan”, serta memiliki faedah didalamnya.

2. Cara turunnya Asbabun Nuzul itu:
Pertama ayat-ayat turun sebagai reaksi terhadap pertanyaan yang dikemukakan kepada nabi.
Kedua ayat-ayat turun sebagai permulaan tanpa didahului oleh peristiwa atau pertanyaan.
Ketiga ayat-ayat yang mempunyai sebab turun itu terbagi menjadi dua kelmpok;
Ayat-ayat yang sebab turunnya harus diketahui ( hukum ) karena asbabun nuzulnya harus diketahui agar penetapan hukumnya tidak menjadi keliru.
Ayat-ayat yang sebab turunnya tidak harus diketahui, ( ayat yang menyangkut kisah dalam al-qur’an).

3. Faedah asbabun nuzul
Membawa kepada pengetahuan tentang rahasia dan tujuan allah secara khusus mensyari’atkan agama-Nya melalui al-qur’an.
Membantu dalam memahami ayat dan menghindarkan kesulitannya
Dapat menolak dugaan adanya Hasr ( pembatasan ).
Dapat mengkhususkan (Takhsis) hokum pada sebab menurut ulama yang memandang bahwa yang mesti diperhatikan adalah kekhususan sebab dan bukan keumuman lafal.
Diketahui pula bahwa sebab turun ayat tidak pernah keluar dari hokum yang terkandung dalam ayat tersebut sekalipun datang mukhasisnya ( yang mengkhususkannya ).
Diketahui ayat tertetu turun padanya secara tepat sehingga tidak terjadi kesamaran bisa membawa kepada penuduhan terhadap orang yang tidak bersalah dan pembebasan bagi orang yang tidak bersalah.
Akan mempermudah orang menghafal ayat-ayat al-qur’an serta memperkuat keberadaan wahyu dalam ingatan orang yang mendengarnya jika mengetahui sebab turunnya.

                                             DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahid, Ramli.1994.ulumul qur’an.Jakarta:Rajawali
Al-khattan, Manna’ khalil.2001.Studi ilmu-ilmu qur’an.Bogor:PT. Pustaka litera antar nusa
Syadali, Ahmad.1997.Ulumul qur’an I.Bandung:CV. Pustaka Setia
Thamrin, Husni.1982.Muhimmah ulumul qur’an.Semarang:Bumi Aksara
Zuhdi, Masfuk.1993.Pengantar ulumul qur’an.Surabaya:Bina Ilmu
Top of Form
Bottom of Form


Posted by Unknown

STRUKTUR KIMIA DARI ENZIM YANG MENGABDUNG MINERAL


Mineral
Enzim

Zn2+
Alkohol dehidrogenase
Karbonat anhidrase
Karboksipeptidase

Mg2+
Fosfohidrase
Fosfotransferase


Fe2+ / Fe3+
Sitokrom
Peroksida
Katalase
Feroksida

Cu2+ / Cu+
Tirosina
Sitokrom oksidase
K+
Piruvat kinase (juga memerlukan Mg2+)

Na+
Membran sel ATPase
(juga memerlukan K+ dan Mg2+)
Fe
Sitokrom oksidase
Katalase
Peroksidase
Cu
Asam askorbat oksidase
Zn
Alkohol dehidrogenase
Karbonik anhidrase
DNA polimerase
Mg
Heksokinase
Glukosa-6-fosfatase
Mn
Histidin ammonia liase
Arginase
Co
Glutamat mutase
Ni
Urease
Mo
Xanthin oksidase
V
Nitrat reduktase
Se
Glutation peroksidase

Posted by Unknown

// Copyright © 桜/さくら //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //