Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Rabu, 04 Maret 2015



                             ILMU BAHAN MAKANAN

Bahan makanan
Ø Adlh. Komoditas pangan dalam perdaganagan, apa yang kita produksi, kita beli, kita masak dan kita susun menjadi hidangan

Zat makanan/zat gizi/nutrien
Ø Komponen yang menyusun bahan makanan tersebut
Ø Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
Pola hidangan mekakan orang indonesia
Ø Paradigma 4 sehat 5 sempurna
Ø 13 pedoman gizi seimbang {PUSG}
Ø Pedoman gizi seimbang {10 PSG}
Pada prinssipnya, makanan untuk
Ø Kebutuhan fisiologis
Ø Macam dan  jumlah
Ø Kebutuhan psikis

Pedoman gizi seimbang
1.       Syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan
2.      Banyak makan syuran dan cukup buah-buahan
3.      Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4.     Biasakan mengonsusi aneka ragaman makanan pokok
5.      Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6.     Bisakan sarapan
7.     Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8.     Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9.     Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir
10.  Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Bahan makanan sebaiknya:
Ø Mengandung zat gizi
Ø Aman (residu pestisida, residu hormon, residu antibiotik, dan bahan tambahan makanan)
Ø Memiliki nilai tambah (ex: antioksodan )
Ø Memuat sebanyak mungkin bahan lokal dengan harga murah
Ø Memenuhi standar mutu
Ø Berpenampilan menarik
Ø Sentuhan teknologi

Penggolongan makanan
1.       Menurut kelompok biologis
2.      Menurut fungsi bahan makanan dalam tubuh
3.      Menurut kandungan zat gizinya
4.     Menurut pola konsumsi
5.      Menurut DKBM
6.     Menurut kelompok untuk perhitungan PPH (pola oangan harga)


Penggolongan menurut kelompok biologis
v Bahan makanan nabati
§  Serealia
§  Kacang-kacangan
§  Sayuran
§  Buah
§  Bumbu, dll
v Bahan makanan hewani
§  Daging ternak
§  Unggass
§  Ikan dan kerang-kerangan
§  Susu
§  Telur

Menurut fungsi bahan makanan dalam tubuh
v Bahan makanan sebagai sumber tenaga
Ø Bahan makanan kaya akan karbohidrat
Ø Bahan makanan kaya kana lemak atau minyak
v Bahana makanan pembangun (kaya protein)
Ø Bahan makanan hewani
Ø Bahan amakanan nabati
v Bahana makanan pengatur
Ø Sayur
Ø Buah

Penggologan makana menurut kandungan gizinya
v Bahan makanan sumber karbohidrat
Ø Serealia
Ø Umbi-umbian
Ø Gila
v Bahan makanan sumber protein
Ø Sumber protein hewani
Ø Sumber protein nabati
v Bahan makana sumber vitamin dan mineral
Ø Sayuran
Ø Buah
v Bahan makana sumber lemak dan minyak
Penggolongan makana menurut pola konsumsi Indonesia
v Pola konsumsi pangan adalah susunan makana yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata perorangana perhari yang umum  dikonsumsi/ dimakan penduduk dalam jangka waktu tertemtu
1.       Bahan makana pokok
2.      Bahan makana lauk pauk
3.      Bahan makanan sayur
4.     Buah (pencuci mulut)
5.      Susu dan telur
6.     Bumbu dan lain-lain

Penggolongan bahan makana dalam kaitannya untuk perhitungan pola pangan harapan
1.       Serealia
2.      Umbi-umbian
3.      Hewani
4.     Kacang-kacangan
5.      Minyak/lemak
6.     Buah  berminyak/ biji berminyak
7.     Gula
8.     Sayuran dan buah


Pola pangan harapan adalah komposisi/susunan pangan atau kelompok pangan yang disarankan pada kontribusi energinya baik mutlak maupun relatif, yang memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas maupun keragaman dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya, agama dan cinta rasa
Langkah menghitung skor PPH
1.       Hitung jumlah energi masing-masing kelompok bahan makanan dengan menggunakan DKBM
2.      Hitung Prosentase thd total energi perhari      
          energi msg-msg kel BM x 100%
          jumlah total energi
3.      Hitung skor PPH tiap kelompok
          Skor PPH kelompok BM = % thd total energi x bobot
4.     Jumlahkan skor seluruh kelompok

v Bobot Kelompok Bahan Makanan untuk perhitungan PPH
v Bobot(rating) adalah nilai  yang diberikan untuk setiap kelompok bahan pangan dengan mempertimbangkan kepadatan energi, zat gizi, serat, kuantitas, dan cita rasa terhadap komoditas tersebut.
  
1.       Serealia                                            0,5
2.      Umbi-umbian                                    0,5
3.      Hewani                                             2,0
4.     Kacang-kacangan                             2,0
5.      Minyak/lemak                                  1,0
6.     Buah berminyak/biji berminyak         0,5
7.     Gula                                                 0,5
8.     Sayuran dan buah                             2,0


Daftar komposisi bahan maknan (DKBM)
*    DKBM  disususn berdasarkan hasil penelitian mengenai koposisi zat gizi makanan yang dilskukan di pusat peneliitian dan pengembangan gaizi dan makanan Dep Kes RI
*    Pengelompokan bahan makanan bertujuan untuk keharminisan dan keselarasan penyajian data.
*    Prinsip penggologan makana inilah menempatkan suatu bahan makanan menurut penggunaannya.
*    Metode analisis yang digunakan untuk menentukan zat giizi adalah pengeringan/gravitimetri, kjeldahl, perhitungan, enzimatik, pemijaran, AAS, HPLC, spektrofotometri, mikrobiologi, titrasi


BDD
Bahan yang dapat dimakan (BDD) adalah kadar zat gizi disajikan per 100 gr bagian yang dapat dimakan. Contoh jika 100 gr ikan, zat gizi yang anda makan ialah yang terkandung dalam bagian ikan yang dapat dimakan, biasanya tidak termasuk tulang (duri), sirip, ekor, dan kepala.

KERUSAKAN BAHAN PANGAN
*    Hasil pertanian à Highly Perishable (sangat mudah rusak)
*    Dipengaruhi oleh sifat fisik (tekstur) dan kimia (komponen zat gizi) serta sejumlah enzim yang masih aktif
*    Menyebabkan = kerusakan fisik, kimia, mekanik, dan mikrobiologis
*    Kerusakan = perubahan-perubahan yang terjadi pasca panen  (perubahan fisiologis disertai/diikuti perubahan fisik, kimia, mikrobiologi)

Sifat Fisik Bahan Pangan
*    SIFAT FISIK UMUM
Ø Berlaku untuk semua produk
*    Contoh :
Ø Warna
Ø Bentuk
Ø Ukuran
*    SIFAT FISIK KHUSUS
Ø Untuk mencirikan jenis /kelompok komoditas
*    Contoh :
Ø Benda cair : titik beku
Ø Indeks refraksi  : sirup
Ø Endapan
Ø Bening/keruh
Ø Benda padat
Ø Bentuk , ukuran
Ø Kekerasan, halus/kasar
Ø Kilap/suram
Ø Produk pasta : gel-jelly
Ø Lengket, elastis, kenyal
Ø Lembaran : tahan sobek, ketipisan, kelenturan

Komponen Kimia Beracun
·        Terjadi secara alami, biologis selama produksi
·        Kontaminasi
·        Zat tambahan tidak sesuai ketentuan
·        Reaksi kimia kemudian
·        Kondisi intoleransi individu tertentu
Zat Racun Alami
·        Terjadi karena faktor intrinsik (genetik)
·        Sintal à buah jeruk
·        Asam jengkolat à jengkol
·        Solanin à kentang
·        HCN à ubi kayu
·        Kapsaisin à lombok
·        Seratonin à buah tomat
·        Gosipol à kapas
·        Karota toksin à wortel
·        Terjadi karena faktor ekstrinsik (tanah, cuaca, budidaya, iklim)

Deposit Selenium (Se)
Logam berat (Hg, Pb)
Nitrat (NO3, NO2)
Unsur radioaktif
Pestisida


Toksin Bahan Pangan Tumbuhan
      Bahan Kimiawi                                                   Bahan Pangan

Oksalat à bayam, bit                                         Rhubarb, teh, kakau
Glikoalkaloid                                                       Kentang hijau
Sinoglikosida                                                       Kacang, singkong
fitohaemaglutinin à kacang lainnya                  Kacang Red Kidney
Berbagai karsinogen                                            Rempah-rempah dan jamu


Pengetahuan bahan makanan=dasar menyusun hidangan
Dengan mengetahui komposisi bahan makanan, dapat memilih jenis BM untk mengatur diet

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 桜/さくら //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //