Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Selasa, 03 Maret 2015


Anatomi & Fisiologi sistem perkemihan (urinaria)


Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga dareh bebas dari zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yabg tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemiih).

Ginjal (ren)
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra thorakalis ke-12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk ginjal seperti baiji kacang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dexter yang besar.

Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal adalah:
a)     mengeluarkan zat sisa organik. Ginjal mengekskresi urea, asam urat kreatinin, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon
b)    pengaturan konsentrasi ion-ion penting. Ginjal mengekskresi ion natrium, kalium, magnesium, sulfat dan fosfat. Ekskresi ion-ion ini seimbang dengan asupan dan ekskresinya melalui rute lain, seperti pada saluran gastrointestinal atau kulit.
c)    Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh. Ginjal mengen dalikan ekskresi ion hidrogen (H+), bikarbonat (HCO3), dan amonium (NH4+) serta memproduksi urine asam atau basa, bergantung pada kebutuhan tubuh,
d)    Pengaturan reproduksi sel darah merah. Ginjal melepas eritropoitein, yang mengatur produksi sel darah merah dalam sum-sum tulang.
e)     Pengaturan tekanan darah. Ginjal mengatur volume caoran yang esensial bagi pengaturan tekanan darah, dan juga memproduksi enzim renin. Renin adalah komponen penting dalam mekanisme renin-angiostensin-aldosteron, yang meningkatkan tekanan darah dan retensi air.
f)      Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah. Ginjal, melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih, bertanggung jawab atas konsentrassi nutrien dalam darah.
g)    Pengeluaran zat beracun. Ginjal mengeluarkan polutan, zat tambahan makanan, obat-obatan, atau zat kimia asing lain dari tubuh.

Anatomi Kasar Ginjal
          
  Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5 cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki berat antara 125 sampai 175g pada  laki-laki dan sampai 155g pada perempuan.
            Ginjal terletak di area yang tinggi, yaitu pada dinding abdomenposterioryang berdekatan dengan dua pasang iga terakhir. Organ ini merupakan organ retroperitoneum rongga abdomen atasnya.
            Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan.



Jaringan ikat pembungkus. Setiao ginjal diselubungi oleh tiga lapisan jaringan ikat yaitu:
a)     Fasia renal, adalah pembungkus terluar. Pembungkus ini melabuhkan ginjal pada struktur di sekitarnya dan mempertahankan posisi organ.
b)    Lemak parirennal adalah jaringan adiposa yang terbungkus fasia ginjal. Jaringan ini membantali ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya
c)    Kapsul fibrosa (ginjal) adalah membran halus transparan yang langsung membungkus ginjal dan dapat dengan mudah dilepas.

Setiap ginjal terbungkus oles selaput tipis yang disebut dengan kapsula fibrosa, terdapat kortex renalis di bagian luar, yang berwarna coklat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna coklat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentu kerucutyang disebut dengan pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papila renalis.

Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu asuknya pembuluh darah, pembulu limfe, ureter dan nervus. Pelvis renalis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi oleh ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis minores.

Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari : glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus distra dan tubulus urinarius.

Proses Pembentukan Urin

Tahap pembentuka urin.
1.       Proses filtrasi, di glomerulus
Terjadi penyerapan darah, yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung simpai bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, dll, diteruskan ke tubulus ginjal. Cairan yang disaring disebut filrate gromeluru
2.      Proses Reabsobsi.
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa, sodium, klorida, fospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif (obligator reasorbsi) di tubulus proximal, sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan tubuh. Penyerapan terjadi secara aktif (reabsorbsi fakultatif) dan sisanya dialirkan pada papila renalis.
3.      Prosese Sekresi
Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papila renalis selanjutnya diteruskan ke luar.

Volume Urine
volume urine yang dihasilkan setiap harinya berfariasi dari 600ml sampai dengan 2.500ml lebih.
·        Jika volume urine tinggi, zat buang diekskresikan dalam larutan encer, hipotonik (hipoosmotik) terhadap plasma. Berat jenis urine mendekati berat jenis air (sekitar 1,003).
·        Jika tubuh perlu menahan air, maka urine yang dihasilkan kental sehingga volume urine yang sedikit tetap mengandung jumlah zat buangan yang sama yang harus dikeluarkan. Konsentrasi zat terlarut lebih besar, urine hipertonik (hiperosmetik) terhadap plasma, dan berat jenis urine lebih tinggi (di atas 1,030).
Produksi urine kental yang sedikit atau urine encer yang banyak diatur melalui mekanisme hormon dan mekanisme pengkonsentrasi urine ginjal.

Komposisi Air Kemih
Air kemih terdiri dari:
a)     Air kemih kira-kita 95% air.
b)    Zaat-zat sisa nitrogen, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat.
c)    Pagmen (bilirubin dan urobilin).
d)    Toksin.
e)     Hormon.

Pernafasan Ginjal

Ginjal mendapatkan pernafasan dari fleksus renalis (vasomotor). Saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal.

Ureter

Terdiri dari dua saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a)     Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b)    Lapisan tengah otot polos.
c)    Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan pperistaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih.

Vesika Urinaria (kandung kemih)
           
 Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi). Letaknya di belakang simfisispubis di belakang rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.
Diding kandung kemih terdiri dari:
a)     Lapisan sebelah luar (periotenum)
b)    Tunika muskularis (lapisan berotot)
c)    Tunika submukosa
d)    Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam)

Uretra
           Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi untuk menyalurkan air kemih ke luar.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 7,3-6,2 cm (taylor), 3-5 cm (lewis)
Dinding urethra terdiri dari tiga lapisan :
a)     Lapisan otot polos
b)    Lapisan submukosa
c)    Lapisan mukosa

DAFTAR PUSTAKA
·        Scanlon,Valerie C dan Sanders Tina.,2006.,BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI.,Jakarta :EGC

·        Smeltzer,Suzanne C dan Bare Brenda G.,2001.,BUKU AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH.,Jakarta : EGC.

·        Evelyn C. Pearce . 1979. ANATOMI & FISIOLOGI UNTUK PARA MEDIS. Penerbit PT. Gramedia Jakarta













Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 桜/さくら //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //