Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Kamis, 05 Maret 2015


Gangguan Pada Metabolisme Karbohidrat

Definisi Metabolisme
           
          Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat-zat yang diperlukan oleh tubuhagar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelaianan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses metabolisme.
Karbohidrat
           
       Karbohidrat adalah gula, diantaranya adalah glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Beberapa gula (misalnya sukrosa) harus diperoses oleh enzim di dalam tubuh sebelum bisa digunakan sebagai sumber energi, jika enzim yang diperlukan tidak ada, maka gula akan tertimbun dan menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya akan terjadi kelainana pada metabolisme karbohidrat.
Kelainana Metabolisme Karbohidrat
           
          Kelainan yang ditimbulkan jika kadar glukosa darah meningkat adalah penyakit diabetes melitus (DM). Sedangkan kelainan yang ditimbulkan jika kadar gula darah menurun adalah hipoglikemia. Selain itu, ada beberapa kelainan-kelainan yang ditimbulkan dari metabolisme gula karbohidrat yang abnormal yaitu galaktosemia dan glikogenesis.
1.      
                Diabetas Melitus (DM)Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di   dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat.
·         Penyebab
            
               Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang cepat terhadap insulin
·         Gejala

Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai di atas 160-180 mg/dl, maka glukosa akan sampi ke air kemih. Jaka kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita akan sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).

Akibat dari poliuri maka penderita akan merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi). Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga.
2.      Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kurangnya kandungan glukosa normal dalam darah. Hipoglikemia bisa terjadi bila penderita kurang makan atau tidak makan pada waktunya atau melakukan olahraga yang terlalu berat tanpa makan. Jika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang berpengaruh adalah otak.
Untuk melindung otak, tubuh segara membuat glukosa dari glikogen yang tersimpan di hati. Proses ini melibatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), yang cenderung melibatkan rasa lapar, kecemasan, meningkatnya kesiagaan dan gemetaran. Berkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala.
Hipoglikemia harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma, dan kadang-kadang cedera otak menetap.
3        
             Galaktosemia

Galaktosemia adalah keadaan dimanakadar galaktosa yang tinggi dalam darah, biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transperase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Pada aawalnya mereka tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian,nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan pertumbuhannya yang normal berhenti. Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengakakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.
Penderita galaktosemia harus menghindari glukosa seumur hidupnya. Jika diobati secara adekuat, tidak akan terjadi keterbelakangan mental. Tetapi tingkat kecerdasannya lebih rendah dibandingkan dengan saudara kandungnya dan sering ditemukan gangguan berbicara. Pada masa masa dewasa dan masa pubertas, anak perempuan seringkali mengalami kegagalan ovulasi (pelepasan sel telur) dan hanya sedikit yang dapat hamil secara alami

             Glikogenosis
Glikogenosis (penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi)
Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan. Ada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktifitas harus dibatasi.

   
      Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi fruktosa herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosakarenatidak memiliki enzim fosfofruktaldolase. Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfate (yang merupakan hasi pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, manghalangi pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa.
      
      Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabakan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. 1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi dalam air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes melitus.

              Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gulaxylolusa di dalam air kemihkarena tubuh tidak memiliki enzim untuk mengelola xylolusa. Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang yahudi. Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylolusa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes melitus

            Intoleransi Pada Lactosa (Lactose Intolerance)
Intoleransi pada laktosa merupakan gangguan pencernaan yang terjadi karena kurang atau tidak adanya enzim lactose. Baik primer yang biasnya karena keturunan atau sekunder karena adanya kelainan mukosa usus dan sering ditemukan pada anak-anak/bayi dengan gejala diare. Lebih dari setengan orang dewasa menderita lactose intolerance. Orang dewasa berkulit hitam dan keturunan asia kurang mampu menguraikan lactosa dibandingkan dengan orang kulit putih keturunan eropa. Mekanisme hilangnya lactose belum diketahui dengan jelas tetapi hal ini berkaitan dengan genetik. Penanganannya adalah menghindari makanan dengan kan dungan lactose.


      Kekurangan Isomaltase Sukrosa
Kekurangan enzim ini menyebabkan intoleransi terhadap sukrosa di dalam makanan. Penanganannya dilakukan dengan menghindari sukrosa.

        Kerusakan Disakarida Bawaan (Bereditary Defects)
Kekurangan enzim disakaride menyebabkan intoleransi terhadap disakarida (disaccaride intolerance).

Daftar Pustaka
Harper, Rodwell, Mayes, 1977, Review of Physiological Chemistry
Colby, 1992, Ringkasan Biokimia Harper, Alih Bahasa: Adji Dharma, Jakarta, EGC
Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB
Harjasasmita, 1996, Ikhtisar Biokimia dasar B, Jakarta, FKUI
Toha, 2001, Biokimia, Metabolisme Biomolekul, Bandung, Alfabeta



           




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 桜/さくら //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //